Thursday, March 30, 2006

Rancangan Aturan Imigrasi Baru Lolos ke Senat

MEMBUKA HARAPAN UNTUK IMIGRAN GELAP

WASHINGTON - Komite Yudisial akhirnya menyetujui rancangan aturan imigrasi baru hari Senin kemarin yang bisa membuat program pekerja sementara (Guest Worker) dan membuka jalan untuk para imigran gelap ke arah kewarganegaraan Amerika Serikat.

Komite yang dikuasai partai Republik ini menghasilkan voting 12-6 untuk kemenangan rancangan aturan baru ini. Aturan baru ini memiliki elemen kunci dan memiliki persamaan dengan rancangan yang dibuat oleh Senator John McCain (R, Arizona), Senator Edward Kennedy (D, Mass.) yang juga merupakan anggota komite.

“Memperhatikan banyaknya rintangan dan hambatan, hasil ini cukup baik,” kata Senator Arlen Specter (R, Pa.) ketua komite yudisial, yang bergabung dengan tiga orang anggota partai Republik dan delapan Demokrat dalam mendukung rancangan aturan baru yang “Pro Imigran” ini.

Senat telah merancang agenda debat imigrasi hari Selasa tapi tertunda sampai akhir minggu ini. Meskipun demikian, Specter mendesak anggota komite untuk menyelesaikan rancangan aturan imigrasi baru ini untuk mengejar deadline yang ditetapkan pimpinan senat, Bill Frist.

Specter optimis bahwa dukungan kedua kubu politik cukup tinggi untuk bisa meloloskan rancangan undang-undang ini di Senat bulan ini.

Rancangan Aturan ini sangat bertolak-belakang dengan Aturan yang disetujui DPR AS akhir tahun 2005 lalu. Aturan yang dirancang DPR itu lebih menekankan dalam penegakan hukum yang lebih ketat, pembangunan tembok-tembok sepanjang perbatasaan AS - Mexico, membuat imigran gelap menjadi berstatus kriminal, juga meningkatkan Petugas Imigrasi (FBI) untuk menangkap dan memulangkan para imigran.

Rancangan yang diloloskan Senin kemarin memberi peluang imigran gelap yang berada di Amerika Serikat sebelum 7 Januari 2004, untuk mendapatkan visa kerja selama enam tahun dan dapat mengajukan permohonan untuk mendapat green card dengan membayar denda, pajak dan juga menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris baca maupun tulisan dan pengetahuan kependudukan lainnya.

Menurut Specter, mereka harus menunggu antrian karena kini lebih dari tiga juta imigran sedang proses green card mereka.

Dalam ‘Guest Worker Program,” hampir 400.000 pekerja luar negeri bisa masuk ke Amerika selama enam tahun bekerja di pekerjaan yang tidak popular di kalangan warga Amerika Serikat. Mereka juga dapat mengajukan green card dan warganegara AS.

Senator Dianne Feinstein (D, Calif.) mengatakan program ini akan membantu pengusaha pertanian untuk mendapatkan pekerja yang murah.

Anggota lainnya, menolak pendekatan keras seperti mengkriminalisasikan imigran gelap. Dia menyetujui amandemen (perubahan undang-undang) atas aturan sebelumnya yang keras terhadap imigran gelap.

Panel Komite Yudisial juga memvoting tentang peningkatkan jumlah agen patroli perbatasan yang ditingkatkan dua kali lipa dengan total sejumlah 20.000 personel.

Beberapa ribu imigran dan aktifis berkumpul kemarin di Gedung Capitol, Washington untuk meminta perlindungan hukum dan membatalkan rancangan aturan DPR yang mengancam imigran gelap.

Demonstrator tersebut kemudian menyanyikan lagu “We shall Overcome” (Kami akan melewati tantangan) lagu kebangsaan dalam protes hak-hak sipil. Mereka membawa tanda-tanda seperti “We are America” (Kami adalah warga Amerika). dan “We are all imigrants.” (Kami semua adalah imigran). Banyak dari imigran tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris.

Presiden Bush, mengatakan bahwa isu imigrasi adalah salah satu yang sangat penting dalam masa jabatannya. Dia mendesak konggres untuk meloloskan 3 aturan penting, yaitu menjaga perbatasan negara, penegakan hukum imigrasi yang tegas dilingkungan pekerjaan dan memberikan program pekerja sementara.

“Menyelesaikan rancangan undang-undang ini tidak mudah,” kata Bush hari Senin lalu dalam pidatonya setelah mensahkan warganegara baru Amerika di Washington. “Diperlukan semua dari kita di Washington untuk membuat pilihan sulit dan kompromi.”


Legislasi oleh Komite Yudisial
Komite Yudisial Senat meloloskan sebuah rancangan aturan imigrasi yang akan :

1. Mengizinkan imigran gelap yang
telah berada di Amerika Serikat sebelum
tahun 2004 untuk bekerja secara legal
selama 6 tahun. Jika imigran tersebut
membayar denda $1,000, pajak dan belajar
bahasa Inggris

2. Melipat-gandakan jumlah agen patroli
perbatasaan menjadi 20.000 personel

3. Mengizinkan 400 ribu kartu hijau untuk
dibagikan setiap tahun

4. Menjaga kelompok kemanusiaan dari
tuntutan hukum karena membantu imigran
gelap.

5. Membuat program pekerja sementara yang
untuk 1.5 juta pekerja pertanian yang juga
akan mendapatkan kartu hijau.

Mayangsari melahirkan bayi perempuan

JAKARTA - Rabu (29/3/2006) malam penyanyi Mayangsari telah melahirkan bayi perempuan di RS Internasional Bintaro. Bambang Tri kabarnya ikut mendampingi Mayang selama persalinan.

Kabar ini diperoleh langsung dari petugas RS Internasional Bintaro. Petugas penerima telepon yang enggan disebutkan namanya itu, membenarkan Mayangsari telah melahirkan semalam, Rabu (29/3/2006).

Perencana Pembunuhan Bush Dihukum 30 Tahun

ALEXANDRIA - Seorang hakim federal Rabu (29/3) menjatuhkan hukuman pada seorang warga AS hingga 30 tahun penjara karena merencanakan untuk membunuh Presiden George W. Bush dan berkonspirasi dengan al-Qaida.

Pada November, Abu Ali, sekarang 25, terbukti bersalah atas semua tuduhan dalam sembilan-tuduhan, termasuk berkonspirasi untuk membunuh Bush, berkonspirasi untuk mendukung al-Qaida dan berkonspirasi untuk membajak pesawat.

“Pengadilan akan menghukum anda hingga 360 bulan, yang adalah 30 tahun penjara,” kata hakim distrik AS Gerald Bruce Lee.

Hukuman itu akan diikuti dengan 30 tahun pembebasan yang diawasi, kata Lee.

Abu Ali, yang tinggal di Falls Church, Virginia, di pinggiran Washington, ditangkap Juni 2003.
seorang pun yang terluka di AS akibat komplotan itu, dan tidak ada senjata yang pernah ditemukan sebagai milik Abu Ali.

Ratusan Ribu Massa Gelar Aksi Protes di LA

LOS ANGELES - Ratusan ribu pengunjuk rasa berpawai di pusat kota Los Angeles (L.A.), Sabtu (25/3), guna memprotes usul peraturan yang secara dramatis akan memperketat ketentuan imigrasi AS.

Pada puncak unjuk rasa, sebanyak 500.000 orang terlibat, demikian laporan Associated Press, yang mengutip perkiraan polisi.

Rancangan peraturan tersebut akan membuat semua pelanggar imigrasi yang tak tercatat, mengharuskan semua majikan menjelaskan status imigrasi pegawai mereka, dan membangun tembok di sebagian besar perbatasan AS-Meksiko.

DPR AS sudah mensahkan rancangan undang-undang itu. Satu rancangan yang diserahkan kepada Senat juga akan menjatuhkan hukuman penjara bagi orang yang tak memiliki dokumen imigrasi Amerika Serikat yang layak.

Sebanyak 12 juta pendapat tanpa dokumen lengkap menetap di Amerika Serikat, banyak di antara mereka berasal dari Amerika Latin.

Monday, March 27, 2006

RUU Keimigrasiaan AS Mungkin Berdampak bagi TKI

Washington - RUU Keimigrasian Amerika Serikat (AS) yang kini dibahas di Kongres, jika disahkan kemungkinan akan berdampak bagi nasib ribuan warga asal Indonesia yang bekerja tanpa kelengkapan dokumen.

"Meskipun efeknya lebih banyak pada pendatang asal Meksiko, namun ada artikel-artikel di RUU yang bisa berpengaruh pada pekerja asal Indonesia," kata Sekretaris II Penanggungjawab Fungsi Penerangan KBRI Washington DC, Riaz Saehu, Senin waktu setempat.

Riaz mengatakan, dalam RUU tersebut ada butir yang menyebutkan bahwa majikan yang mempekerjakan pendatang illegal juga bakal dikenakan sanksi. Butir itulah, katanya, yang dikhawatirkan bisa berdampak bukan yang pendatang dari ras Hispanik, tetapi juga dari negara lainnya termasuk Indonesia. "Jika pada pengusaha atau majikan itu takut, maka ia pun tidak mau memakai pekerja tanpa izin kerja," katanya.

Pasal-pasal lainnya dalam RUU tersebut lebih mengarah kepada pendatang asal Meksiko, misalnya mengenai pendirian tembok di perbatasan. Diperkirakan saat ini di AS terdapat sekitar 12 juta pekerja ilegal, sebagian besar berasal dari Meksiko yang negaranya berbatasan langsung dengan AS. "Tidak ada data resmi mengenai jumlah orang Indonesia yang tergolong ilegal, tapi kita tahu bahwa jumlahnya cukup besar, bisa puluhan ribu," katanya.

Meskipun demikian, kata Riaz, KBRI tetap ingin agar WNI yang berada di AS tanpa kelengkapan dokumen kerja tidak terlalu terkena dampaknya jika RUU tersebut disahkan. Keprihatinan Indonesia tersebut, juga akan disampaikan melaui lembaga advokasi yang memperjuangkan kaum imigran di AS.

Menurut Riaz, sebenarnya AS masih memerlukan pekerja migran untuk menggarap sektor-sektor tertentu. Tanpa kehadiran pekerja migran dari Hispanik dan negara lainnya, AS juga bakal mengalami kesulitan karena tidak semua warga negara AS mau mendapat upah murah. Sabtu lalu (25/3) ratusan ribu imigran yang sebagian besar dari ras Hispanik (Meksiko, Karibia dan Amerika Latin) mengadakan unjuk rasa di sejumlah kota AS. Mereka menentang RUU yang hari Senin ini dibahas oleh Komite Judisial Senat.



Sunday, March 26, 2006

Proposal Frist Menghadapi Banyak Kritik dari Demokrat

SAN DIEGO (AP) - Saat Senat bersiap-siap membahas reformasi imigrasi di tahun ini, anggota partai Demokrat bersumpah kemarin untuk melakukan apa saja untuk mencegah rencana Bill Frist, Pimpinan Senat untuk memperkenalkan peraturan imigrasi buatannya sendiri.

Mr. Frist, Repulikan asal Tennessee, mengatakan Senat akan membahas proposalnya minggu depan jika komite yudisial yang berjumlah 18 orang anggota gagal menyetujui rancangan hukum imigrasi baru.

“Jika Frist membawa proposalnya sendiri melewati Komite Yudisial, proposal itu tidak akan bisa dibawa ke Senat.” Kata pimpinan minoritas, Harry Reid.

Mr. Reid mengatakan hukum imigrasi baru harus memasukan pengetatan perbatasan, ijin kerja pekerja sementara, jalan ke arah warganegara untuk 12 juta imigran gelap di Amerika. Dia mendukung rancangan dari senator Edward dan John McCain.

Mr. Frist memperkenalkan rancangannya minggu lalu yang mengabaikan ijin kerja sementara dan hanya menerapkan hukuman yang keras terhadap imigran.
Merupakan Suatu Kebahagiaan atas
Kelahiran Putra Pertama Dari Bapak JOKO WASKITO dan Ibu EMMY, yang diberi nama:

James. W. Gunawan

Kami Ucapkan Selamat atas Kelahiran Putranya, Semoga Tuhan Memberkati.

Yang berbahagia,
JOKO WASKITO & EMMY

Dari Rekan-Rekan
IR. ANDREY MURTONO
YANTO GUNAWAN
FRANS
SONY
NUR
KOSENG
BUDI
Selamat atas Kelahiran Putra
Pertama dari Bapak
Joko Waskito dan Ibu Emmy yang bernama:

James. W. Gunawan

Dari :
PAULUS Berserta Keluarga
Mewakili Teman-Teman
di Quadriga, Kembang
(Delaware), Display dan
Apollo Bordir.

Ucapan Terima Kasih

Kepada :
1. Yesus Kristus dan Bunda Maria
atas Terkabulnya doa Novena
2. Para Sahabat
1. Merry Tjia + Christian Tjia
2. I Nyoman, Ko Teddy dan Maryati
3. Ai Nelly, Ai Siu Hwa, Rudi Tondo
4. Cik Maya dan Koh Yo
5. Effendi, Retno
6. Ko Siek Hwie dan Cik Lani
7. Suk-suk Yohannes dan Ai Lani
8. Yudha dan Widya
9. Enche, Ko Joseph, Ko Ahok
10. Cik Ayin

Atas dukungan doa, semangat dan kasih sayang yang telah diberikan sehingga sangat berperan dalam kesiapan sampai suksesnya operasi yang telah
berlangsung tanggal 16 Maret di Rumah Sakit Methodist.

Semoga Tuhan membalas segala kebaikan sahabat kami. Yakin rencana Tuhan adalah Indah bagi kami

Dalam damai Kristus
Hormat kami,
Metta Devi dan
Keluarga Tjioe Hway Gie

Bush : Tentara AS Akan Bertahun-tahun di Irak

WASHINGTON - Presiden George W Bush menegaskan, pasukan Amerika akan tetap berada di Irak selama bertahun-tahun, dan tergantung pada presiden mendatang untuk memutuskan kapan membawa mereka kembali pulang.

Bush juga menolak saran-saran bahwa dia harus meminta Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld, arsitek utama perang Irak dan Afganistan, untuk mundur dari jabatannya.

”Dengar, setiap rencana perang tampak bagus di atas kertas sampai kamu bertemu dengan musuh,” papar Bush sambil mengakui kesalahan-kesalahan yang dilakukan, yang memaksa pasukan AS mengalihkan taktik dan strategi rekonstruksi menjadi target menghadapi kelompok perlawanan.

Penegasan Bush itu merupakan penolakannya atas kritik dan semakin menurunnya kepercayaan rakyat AS atas keberadaan pasukan AS di Irak, sebagaimana ditunjukkan beberapa pengumpulan pendapat di AS.

”Saya sangat optimistis kita akan berhasil. Jika tidak, saya sudah akan menarik tentara pulang,” kata Bush.

Presiden AS itu juga menolak pandangan mantan Perdana Menteri sementara Irak Iyad Allawi bahwa Irak telah jatuh ke dalam perang sipil dengan semakin meningkatnya kekerasan berbau agama yang telah menyebabkan lebih dari 1.000 warga Irak tewas sejak pemboman sebuah tempat suci Syiah di Samarra bulan lalu.

”Ini adalah sebuah massa di mana warga Irak berpeluang hancur lebur dan mereka tidak,” tambah Bush sambil memuji para pemimpin agama dan politik Irak yang mampu meredakan situasi.

Presiden AS itu berbicara hampir satu jam dalam jumpa pers di Gedung Putih, sebagai bagian upayanya untuk meredakan kekecewaan warga AS terhadap perang dan kekhawatiran para politisi Partai Republik akan kemungkinan kalah dalam pemilu mendatang.

Dukungan publik atas perang dan Bush pribadi telah menurun tajam dalam beberapa bulan terakhir, menghancurkan modal politik yang dia peroleh dari kemenangan pemilu 2004 lalu. (kp)

Saturday, March 18, 2006

Nasib Imigran Masih Belum Jelas

WASHINGTON - Pimpinan Senat, Bill Grist mengatakan bahwa peraturan baru imigrasi akan dibahas oleh sidang senat akhir bulan ini, memaksa debat dalam isu hangat guest worker (pekerja sementara) yang memecah partai Republik.

Frist ingin pembahasan ini tetap dalam waktu yang ditentukan sebelumnya meskipun komite yudisial belum selesai membahas soal aturan yang mengatur bagaimana nasib imigran gelap di AS.

Senator dari kedua belah partai menolak untuk mem-voting sebuah peraturan sebelum panel mencapai suatu kata sepakat atau konsensus dalam masalah program pekerja sementara ini. Beberapa tokoh dari partai Republik menyarankan Senat mengambil langkah penegakkan hukum imigrasi yang keras terlebih dahulu dan kemudian mengangkat program kerja sementara itu beberapa bulan setelahnya.

Komite Yudisial, yang kini memasuki minggu ketiga dalam menyusun aturan / legislasi, masih belum memilki keputusan yang pasti dalam nasib imigran gelap di Amerika Serikat.

Pimpinan komite yudisial, Arlen Specter yang berasal dari Pennsylvania, berencana mengijinkan imigran gelap untuk mendapatkan ijin kerja dan kesempatan untuk menetap tapi bagaimana bentuk aturannya masih belum jelas. “Kami masih terus bekerja dalam aturan ini.” kata Specter.

100,000 Imigran Berdemo Untuk Hak Imigrasi Mereka

CHICAGO - Dengan mengibarkan bendera Amerika di udara, seratus ribu imigran dari Chicago dan sekitarnya berdemo di tengah kota sebagai dukungan kepada hak-hak imigran. Banyak yang mengumandangkan yel-yel secara antusias seperti “ Si, se puede (Ya, itu bisa dilakukan)” dan “La raza unida nunca sera vencida (Orang-orang yang bersatu tidak bisa dikalahkan).”

Sebagian besar dari pendemo adalah berasal dari Amerika Latin hari Jum’at minggu kemarin. Mereka turun di plaza dekat pengadilan federal dimana mereka mendengarkan pidato-pidato yang mendukung legislasi / peraturan yang mendukung imigran.

“Naikkan bendera Amerika Serikat!” teriak Luis Gutierrez, seorang Demokrat. “Inilah negara kami dan kami disini untuk menetap.”

Kepolisian memperkirakan terdapat lebih dari 100,000 pendemo datang dari Chicago dan sekitarnya, banyak yang membawa atau memakai bendera Mexico dan Amerika. Aksi ini sangat bersemangat dan tidak ada laporan adanya penangkapan atau insiden.

Gubernur Rod Blagojevich berpidato di depan kerumuman orang dalam bahasa Spanyol, memberitahu mereka kalau dia juga adalah anak dari imigran dan dia mengerti masalah mereka.

Kata-kata Gubernur tersebut bahwa “ustedes no son criminales. Ustedes son trabajadores” (“Kamu bukan kriminal, kamu adalah pekerja”) diikuti dengan sorak sorai massa.

Demonstrasi ini berawal dari siang hari di sebuah taman beberapa mil barat pusat kota. Beberapa jam kemudian, pendemo turun ke jalan, membuat macet jalan sekitar. Menjelang malam hari, kemacetan mereda.

Abel Nunez, direktur dari agen sosial mengatakan bahwa tujuan utama demo tersebut adalah menunjukkan kepada masyarakat bahwa imigran yang berada disini juga berkontribusi kepada negara ini.”

Sementara itu, organisasi Minuteman border control, diwakili Rossanna Pulido mengatakan bahwa dia tidak ingin Chicago menjadi kota untuk berlindung untuk para imigran gelap seperti kota Los Angeles.

AS Tetap Beranggapan Serangan Pencegahan lebih Baik

WASHINGTON - Amerika Serikat tidak akan ragu untuk menyerang sebuah rejim di sebuah negara apabila dianggap musuh, atau rejim yang dianggap membahayakan karena memiliki senjata pemnusnah massal seperti kimia dan nuklir, kata Gedung Putih.

Ini adalah penyataan penegasan atas strategi nasional AS sejak invasi Irak 2003, AS secara gamblang menunjuk Iran sebagai negara yang saat sekarang paling berbahaya.

Kebijakan baru ini selaras dengan kebijakan luar negeri AS yaitu menyerang lebih baik untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kemudian.

Meskipun keadaan semakin genting, AS tetap berupaya untuk menyebarkan paham demokrasi dan menyelesaikan masalah-masalah dunia melalui jalur diplomasi.

Visa Kerja H1-B akan Ditambah

Dalam rancangan imigrasi tahun ini, pemerintah AS merencanakan meningkatkan jumlah visa kerja sementara H1-B untuk profesional menjadi 115,000 dengan kenaikan jumlah sebesar 20% setiap tahun.

Visa jenis ini sangat kontroversial pada tahun 2003, dimana mencapai 195,000 buah.
Konggres meningkatkan jumlah visa sejak tahun 90an dimana Silicon Valley membutuhkan banyak tenaga insinyur dan ahli komputer untuk mengatasi perkembangan informasi teknologi..

Dengan adanya hasil penyeldiikan bahwa teroris WTC 911 yang memasuki AS dengan visa pelajar, maka Kongres mengurangi jumlah visa kerja menjadi 65,000 per tahun saja.
Rencana lain yaitu visa F4 untuk mahasiswa tingkat tinggi di bidang IPA, teknologi, teknik dan matematika. Mereka akan diberikan Green Card bila mampu mendapat pekerjaan.

Friday, March 10, 2006

Sen. Hillary Clinton Angkat Bicara


NEW YORK, N.Y., - Setelah berdiam diri dari isu hangat tentang reformasi imigrasi, Senator Hillary Clinton (D-NY), memberikan pernyataan penting dan menyatakan sikap mendukung imigran gelap untuk dapat memperoleh status warganegara AS. “Saya mendukung Jalan untuk mendapatkan warganegara AS untuk imigran yang bekerja keras, membayar pajak, menghormati hukum, dan bersedia melewati rintangan dalam mendapatkan kewarganegaraan AS.

Seperti Presiden George Bush, Senator Clinton yang diperkirakan akan maju sebagai calon presiden tahun 2008 mendatang, tidak mendukung adanya amnesti untuk imigran gelap.

Dalam pernyataan sejumlah hampir 2000 kata tersebut, Senator Clinton menekankan pentingnya reformasi hukum imigrasi yang “menjaga perbatasan kita dari ancaman terorisme dan mengunakan teknologi canggih untuk membantu agen perbatasan supaya bisa bekerja lebih efektif. terutama sepanjang perbatasan Mexico. Saya juga mendukung penegakan hukum yang ketat dan adil, hukuman keras kepada individu yang mengeksploitasi pekerja gelap dan juga memberikan solusi yang lebih adil bagi orang-orang yang ingin datang ke Amerika, terutama untuk yang terpisah dengan keluarga mereka.”

Mengenai perkiraan 12 juta imigran gelap di Amerika, Senator Clinton menekankan bahwa pembuat hukum imigrasi baru harus membuat sistem yang membuat pekerja gelap keluar dari bayangan dan memberi pendapat bahwa peneggakan hukum hanya mengunakan ancaman deportasi saja tidak menyelesaikan masalah dalam negeri.

“Kita juga memerlukan program pekerja untuk imigran supaya mereka dapat keluar dari bayang-bayang dan kita bisa mengenali mereka.”

Dan dia menambahkan, “Saya mendukung pekerja gelap dengan kesempatan untuk mendapatkan status legal dan warganegara Amerika Serikat.”

Pidato Clinton bersamaan waktunya dengan Pembahasan Peraturan Imigrasi yang disusun Arlen Specter, senator asal Pennsylvania. Hanya 8 dari 18 anggota yang hadir untuk membahas rancangan hukum imigrasi yang berjumlah 300 halaman itu.

Sumber: HardBeatNews

Iran Mengancam AS

VIENNA, Austria - Iran mengancam Amerika Serikat dengan “ dan sakit” bila AS mencoba untuk mengunakan Dewan Keamanan PBB - yang memiliki kekuatan untuk mengeluarkan sanksi - sebagai alat untuk menghukum Iran atas program nuklirnya.

Washington sebelumnya telah memperingati dunia bahwa Iran memiliki materi nuklir yang mampu untuk merakit sampai 10 buah bom atom.

Iran mengatakan program nulir ini aman dan hanya bertujuan untuk membangkitkan tenaga listrik.

Iran saat ini berada dalam tekanan oleh IAEA, pengamat nuklir dari PBB dan juga dunia internasional.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, Rabu ini menyatakan bahwa Rusia tidak akan mendukung sanksi terhadap Iran atau pun operasi militer untuk menghentikan program Nuklir Iran. (ap)

Partai Republik Menolak Kontrak Pelabuhan

WASHINGTON — Para anggota partai Republik Amerika, menolak rencana Presiden Bush untuk memberikan ijin kepada perusahaan asal Arab, Dubai, DP World untuk mengelola 6 pelabuhan besar di Amerika Serikat.

Hasil voting berupa 62-2 untuk penolakan terhadap transaksi tersebut.

Presiden Bush berjanji akan mem-veto siapa saja yang akan menghalangi kontrak kerja dengan perusahaan Dubai tersebut. Salah satu alasannya adalah Amerika memerlukan dana sebesar $91 juta dolar untuk memperbaiki daerah yang terkena bencana katrina dan untuk membiayai perang.

Saat ini, Partai Republik mengkhawatirkan, popularitas mereka akan menurun bila kontrak ini berjalan menjelang pemilu beberapa bulan mendatang.

--- Berita Terkini :

Perusahan asal Dubai menarik diri dari deal operasi pelabuhan US.

Presiden Bush Kecewa, dan mengatakan bahwa pentingnya bekerjasama dengan negara di Timur Tengah yang Moderat seperti Uni Emirat Arab.


Sumber: Associated Press

Pertemuan II

Mengundang seluruh warga Minahasa-Menado (Sulut) di Philadelphia untuk datang berkumpul serta membicarakan rencana acara malam Baku Dapa ‘06 di Philadelphia.

Tempat pertemuan jam 1 siang tanggal 12 Maret, di gedung Emmanuel Chapel 1127 South Broad Street (antara Elsworth & Washington) Kami mohon kedatangan Anda.

Kontak
Fanny Bolang 267-970-6151
Mantho 215-834-1881
Eddy Tumbel 267-235-8013
Irene Opit 215-301-0777
Benny S. 215-200-5610

Peraturan Imigrasi akan Memecah Belah Partai Republik

Oleh Jonathan Weisman
Washington Post Staff Writer

Pihak Senat Amerika hari ini, tanggal 7 Maret 2006 mulai bekerja untuk mengesahkan badan hukum tentang masalah keimigrasian di USA.

Pertanyaan masalah imigrasi adalah salah satu faktor dalam permulaan pre-kualifikasi pemilihan umum tahun ini telah memecah belah partai republik sepertinya tidak ada isu lainnya di kongres Amerika.

Banyak pendukung partai Republik mengatakan bahwa pengetatan dalam masalah perbatasan adalah sangat penting untuk mendukung popularitas mereka dalam pemilihan umum tahun ini. Mereka juga mengatakan bahwa bukan merupakan satu ukuran untuk mencampur adukkan masalah pengetatan perbatasan dengan melegalisasi para imigran untuk bekerja di Amerika.

Di salah satu pihak yang menentang tentang pemulangan seluruh pekerja gelap di Amerika adalah senator dari partai demokrat (Senator Edward M Kennedy) mengatakan bahwa kemenangan para pekerja imigran sudah diambang pintu.

Pada tanggal 27 Maret 2006, pimpinan senat mayoritas, Bill Frist (Partai Republik) mengatakan bahwa memerlukan tiga minggu untuk merancang rancangan undang-undang.

Mulai hari ini komite senat Arlen Specter akan mencoba merancang undang-undang pengetatan masalah perbatasan yang disahkan dalam rapat senat di bukan Desember lalu tanpa menyinggung masalah pekerja gelap di Amerika.

Senator Arlen Specter juga mengajukan akan memberikan kategori visa baru yang bernama H-2C yang akan diberikan untuk pekerja hotel, restoran, cleaning service, pabrik daging, dan pekerjaan lainnya yang dari penduduk Amerika sendiri tidak mau melakukan pekerjaan tersebut.

Visa ini berlaku untuk enam tahun. Mereka harus pulang setidaknya setahun setelah masa visa tersebut habis. Para pemegang status ini tidak akan bisa untuk mengajukan kartu hijau atau menjadi warga negara Amerika.

Specter juga mengatakan kalau dia akan menemui senator lainnya yang menganjurkan untuk memulangkan imigran gelap secepatnya dari Amerika. Dia juga tidak menghargai mereka yang masuk ke Amerika secara ilegal.

Dia mengatakan kalau pihak Amerika berusaha untuk membawa sebelas juta imigran gelap dari kegelapan, kalau kita sekarang mengusir mereka semua, siapa yang akan dibawa dari kegelapan? Disamping itu juga pihak Amerika sendiri tidak mau para imigran gelap melakukan pelanggaran terhadap hukum imigrasi, jadi biarkan mereka bekerja tapi jangan berikan status mereka menjadi warga negara Amerika Serikat.

Senator Specter mengatakan bahwa pemberian amnesti kepada sebelas juta imigran gelap dan keluarga mereka akan memberikan status baru sebagai permanen underclass yang memperbolehkan tinggal di Amerika selama jangka waktu tertentu tanpa ada hal untuk menjadi warga negara Amerika.

Salah satu senator yang menentang masalah ini, bernama Tancredo mengatakan bahwa ini merupakan momok atau bencana besar untuk pihak Amerika. Alasannya karena akan memberatkan negara karena akan mempengaruhi masalah ekonomi, dan keamanan negara, Dia juga mengatakan kalau dengan melegalisasi para pekerja ilegal akan merusak aturan system keimigrasian yang sudah ada.

Isu ini harus segera diselesaikan karena akan mempengaruhi masalah politik dalam negeri dan proses awal pemilihan umum yang akan berlangsung dalam jangka waktu dekat, kegagalan dalam penyelesaian ini akan berdampak buruk terhadap partai politik yang berkuasa saat ini dan pihak republik tidak mau jadi kambing hitam dari kegagalan masalah ini.

Dalam masalah ini saya sebagai pihak yang telah memiliki status di Amerika mempunyai pendapat andaikata para pekerja imigran gelap diberikan status legal untuk bekerja, apa yang akan kita berikan kepada pihak Amerika yang memberikan lapangan pekerjaan kepada kita. Tentunya secara logika kalau ada seorang majikan memberikan pekerjaan kepada seorang pekerja tentunya pihak majikan akan menuntut loyalitas, passionate dan mematuhi segala aturan yang ditetapkan di dalam pekerjaan itu. Tentunya apa kita siap kalau pemerintah meminta kita untuk membayar pajak, berpartisipasi dalam program pemerintah seperti asuransi kesehatan dan sebagainya.

(Diterjemahkan oleh Ramayana Store)

Friday, March 03, 2006

Penggrebekan Pun kini Marak Terjadi

Seiring Kasus Asylum yang Jatuh Tempo & Gagal

Tahun 2006 adalah tahun yang cukup penting bagi imigran asal Indonesia. Hal tersebut bukan hanya karena akan adanya hukum imigrasi baru tapi juga penting bagi imigran asal Indonesia yang mengurus Asylum. Sejak adanya kewajiban registrasi tahun 2001 selepas kejadian 911 WTC, banyak imigran gelap asal Indonesia yang melaporkan diri dan harus mengikuti asylum bila ingin tetap menetap di Amerika karena masa izin tinggalnya telah habis.

di Tahun 2006, banyak diantara imigran yang mengurus asylum (suaka politik) telah mendapat keputusan dari hakim imigrasi. Sebagian besar telah diperintahkan untuk deportasi terutama yang gagal dalam naik banding pertama.

Tapi ternyata banyak yang tidak mematuhi hasl sidang, sebagian besar imigran yang gagal dalam kasus asylumnya tidak pulang ke Indonesia melainkan ‘kabur’ ada yang keluar kota atau state, ada yang berpindah dari street kecil dan street besar (jalan diatas 14 sama dengan street besar dan jalan dibawah 14 adalah street kecil) dan ada pula yang cuma pindah ke rumah sebelah.

Tindakan ini tentunya membahayakan diri dan juga orang-orang serumah. Tentunya setelah pihak imigrasi kehilangan kontak, mereka mulai mencari ke alamat terakhir. Karena biasanya kehidupan imigran Indonesia bersifat nge-kos maka banyak orang Indonesia baik imigran gelap maupun legal yang tinggal dalam satu atap.
Karena petugas imigrasi (FBI) tidak menemukan orang yang dicari, maka tentunya orang serumahlah yang ikut diperiksa.

Beberapa minggu terakhir, beberapa teman kita, warga Indonesia terkena dampaknya. Di beberapa rumah diperiksa dan beberapa imigran gelap asal Indonesia turut diperiksa, sebagian ditahan.

Sialnya orang serumah dengan imigran yang membangkang tersebut ternyata ada yang telah gagal dalam kasus asylum dan telah berada dalam banding ke-2. Dalam banding tingkat-2 ini, pengadilan memiliki hak untuk menahan dan mendeportasi imigran atau dikenakan wajib lapor.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di lingkungan masyarakat imigran Indonesia agar lebih cermat lagi dalam memilih tempat tinggal, dan bagi yang gagal dalam sidang, sebaiknya mengikuti aturan yang berlaku. Apabila terpaksa harus melarikan diri, seyogyanya bersifat terbuka kepada orang Indonesia lain yang seatap sehingga mereka bisa mengambil langkah yang perlu, dan tidak kaget kalau tiba-tiba ada petugas imigrasi yang mengetuk pintu rumah mereka.

Redaksi

Advertorial - Iklan - NUAF - National Union of American Families

HUKUM LEGISLATIF TENTANG
ORANG INDONESIA SEGERA TIBA !!!!

JIKA ANDA MENDAPAT MASALAH TENTANG
IMIGRASI ATAU TAHU SESEORANG YANG
MEMPUNYAI MASALAH IMIGRASI.
TELFON SECEPATNYA DI 215-599-6423

KAMI SUDAH MENYIAPKAN BERKAS-BERKAS ANDA SAAT BERSAMAAN ANDA MEMBACA BROSUR INI.

HUBUNGI KANTOR KAMI DAN BUKTIKAN
SENDIRI BAGAIMANA KAMI BISA MENYERTAKAN NAMA ANDA DI DALAM PROGRAM INI.

HILANGKAN KEKHAWATIRAN ANDA DENGAN DATANG KE KANTOR KAMI DI 22 SOUTH 22ND STREET ROOM 105

SILAHKAN DATANG ATAU HUBUNGI KAMI
SECEPATNYA.

PHONE:
215-667-0788 (BHS INDONESIA) + PENJEMPUTAN
215-599-6423 (BHS INGGRIS)

LOKASI:
22 SOUTH 22ND ST.

DATANG SECEPATNYA !!!!!!
1. Jadilah Jagung, Jangan Jambu Monyet.
Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu?monyet memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya.
Artinya : Jangan suka pamer

2. Jadilah pohon Pisang.
Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati. Artinya : Kesetiaan dalam pernikahan.

3. Jadilah Duren, jangan kedondong
Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan manis. hmmmm, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem dan di dalamnya ada
biji yang berduri.
Artinya : Don’t Judge a Book by The Cover.. jangan menilai orang dari Luarnya saja.

4. Jadilah bengkoang.
Walaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbinya isinya putih bersih.
Artinya : Jagalah hati jangan kau nodai.

5. Jadilah Tandan Pete, bukan Tandan Rambutan.
Tandan pete membagi makanan sama rata ke biji petenya, semua seimbang, tidak seperti rambutan.. ada yang kecil ada yang gede.
Artinya : Selalu adil dalam bersikap.

6. Jadilah Cabe.
Makin tua makin pedas.
Artinya : Makin tua makin bijaksana.

7. Jadilah Buah Manggis
Bisa ditebak isinya dari pantat buahnya.
Artinya : Jangan Munafik

8. Jadilah Buah Nangka
Selain buahnya, nangka memberi getah kepada penjual atau yg memakannya.
Artinya : Berikan kesan kepada semua orang
(tentunya yg baik).

Sony Ericsson Walkman W300i

Sony Ericsson mengeluarkan produk gabungan ponsel dan walkman model baru di pasar. Model baru ini yaitu w300i, sebuah ponsel quad-band dengan jaringan EDGE. Ponsel ini dilengkapi dengan tombol-tombol pemutar lagu secara khusus dan mampu memainkan 30 lagu berturut-turut sebelum di charge. Memori bisa ditambah dengan Memory Stick Micro cards, dan memiliki kamera digital yang sayangnya hanya berkualitas 640x480. Ponsel ringan ini akan hadir dengan warna putih atau hitam di musim semi 2006.

MINISTRY OF SOUND 1 GB


Pemutar lagu MP3 ini hanya berukuran sebesar jari telunjuk manusia. Meski kecil namun kapasitasnya cukup besar yaitu 1 GB. Batere alat ini bisa tahan 8 jam dan juga memiliki kemampuan merekam suara.Saat ini produk ini tersedia di pasaran Inggris dengan harga $157.

Pertemuan

Mengundang seluruh warga Minahasa-Menado (Sulut) di Philadelphia untuk datang berkumpul serta membicarakan rencana acara malam Baku Dapa ‘06 di Philadelphia.
Tempat pertemuan jam 1 siang tanggal 5 Maret, di gedung Emmanuel Chapel 1127 South Broad Street (antara Elsworth & Washington) Kami mohon kedatangan Anda.

Kontak
Fanny Bolang 267-970-6151
David Mantiri 215-462-0637
Mantho 215-834-1881
Edy Tumbel 267-235-8113