Sunday, March 26, 2006

Bush : Tentara AS Akan Bertahun-tahun di Irak

WASHINGTON - Presiden George W Bush menegaskan, pasukan Amerika akan tetap berada di Irak selama bertahun-tahun, dan tergantung pada presiden mendatang untuk memutuskan kapan membawa mereka kembali pulang.

Bush juga menolak saran-saran bahwa dia harus meminta Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld, arsitek utama perang Irak dan Afganistan, untuk mundur dari jabatannya.

”Dengar, setiap rencana perang tampak bagus di atas kertas sampai kamu bertemu dengan musuh,” papar Bush sambil mengakui kesalahan-kesalahan yang dilakukan, yang memaksa pasukan AS mengalihkan taktik dan strategi rekonstruksi menjadi target menghadapi kelompok perlawanan.

Penegasan Bush itu merupakan penolakannya atas kritik dan semakin menurunnya kepercayaan rakyat AS atas keberadaan pasukan AS di Irak, sebagaimana ditunjukkan beberapa pengumpulan pendapat di AS.

”Saya sangat optimistis kita akan berhasil. Jika tidak, saya sudah akan menarik tentara pulang,” kata Bush.

Presiden AS itu juga menolak pandangan mantan Perdana Menteri sementara Irak Iyad Allawi bahwa Irak telah jatuh ke dalam perang sipil dengan semakin meningkatnya kekerasan berbau agama yang telah menyebabkan lebih dari 1.000 warga Irak tewas sejak pemboman sebuah tempat suci Syiah di Samarra bulan lalu.

”Ini adalah sebuah massa di mana warga Irak berpeluang hancur lebur dan mereka tidak,” tambah Bush sambil memuji para pemimpin agama dan politik Irak yang mampu meredakan situasi.

Presiden AS itu berbicara hampir satu jam dalam jumpa pers di Gedung Putih, sebagai bagian upayanya untuk meredakan kekecewaan warga AS terhadap perang dan kekhawatiran para politisi Partai Republik akan kemungkinan kalah dalam pemilu mendatang.

Dukungan publik atas perang dan Bush pribadi telah menurun tajam dalam beberapa bulan terakhir, menghancurkan modal politik yang dia peroleh dari kemenangan pemilu 2004 lalu. (kp)

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home