AS Rancang Perubahan Strategi di Irak
Pentagon yang menjadi markas besar militer AS berencana merancang agar tentara AS dapat kembali ke barak.
Sejauh ini, tentara-tentara tersebut dikonsentrasikan di daerah-daerah yang paling berbahaya, seperti Baghdad. Penguatan itu bisa dilakukan bersama dengan pasukan dari daerah-daerah yang aman.
Sejumlah informasi menyebutkan bahwa rancangan Pentagon akan dipresentasikan kepada Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki sebelum akhir tahun ini. Namun demikian, Presiden Bush menegaskan, misi dan tujuan di Irak tetap sama dan hanya mengubah strategi dan taktik.
Sedangkan Wakil Presiden AS, Dick Cheney, dalam wawancara dengan majalah Time menyatakan tidak akan terjadi perubahan taktik yang akan digunakan di Irak. AS akan tetap bertahan hingga memperoleh kemenangan.
Pertemuan tingkat tinggi antara Bush dan pejabat militer pada Sabtu (21/10) itu bukan pertemuan darurat.
Pertemuan Rutin
Juru Bicara Gedung Putih, Nicole Guillemard mengatakan, pertemuan selama 90 menit melalui video konferensi itu, Bush didampingi Dick Cheney, Menteri Pertahanan, Donald Rumsfeld, Kepala Staf Gabungan Jenderal Peter Pace, Penasihat Keamanan Nasional, Stephen Hadley, dan Wakil Penasihat Keamanan Nasional, Jack Crouch.
Mereka berbicara dengan Komandan Tinggi Militer AS di Timur Tengah, Jenderal John Abizaid, Komandan Militer AS di Irak, Jenderal George Casey, dan Duta Besar AS untuk Irak, Zalmay Khalilzad.
Menlu, Condoleezza Rice menegaskan, pertemuan Bush dengan para pejabat militer itu merupakan pertemuan rutin. Sebagai presiden, kata dia, sudah menjadi tugas Bush untuk sering berbicara dengan para jenderal di Irak. [AP/H-12]
* * *