Friday, May 02, 2008

Tabligh Akbar FPI, FPI, HTT, FUI, dan MMI Coreng Nama Islam

BANJAR, JAWA BARAT - Tabligh Akbar pada tanggal 14 Februari 2008 di Kota Banjar, Jawa Barat. Diselenggarakan oleh FPI, HTT, FUI, dan MMI. Menampilkan Ust. Abu Bakar Baasyir, Ust. Ir. Muhammad Al Khathath, Ust. Sobri Lubis.

Mereka mengklaim kebenaran adalah milik kelompok mereka, kelompok lain sesat dan harus dibunuh. Kali ini kelompok Ahmadiyah yang akan di bunuh, mungkin setelah selesai dengan Ahmadiyah, mereka akan membunuh juga kelompok-kelompok lain yang tidak sepandangan dengan kebenaran dari sudut pandang mereka. Dendam dan kebencian mewarnai acara tersebut dan pemimpin mereka menularkannya kepada rakyat yang tidak tahu apa-apa. Inilah bibit pembantaian yang terjadi di Poso, Ambon dan tempat-tempat lain di Indonesia.

BUNUH AHMADIYAH
Salah satu pembicara di dalam Tabligh Akbar tersebut adalah ustad Sobri Lubis, yang menyerukan untuk membunuh umat Ahmadiyah dimanapun berada. Selain itu dia menegaskan bahwa dia sendiri dan pemimpin FPI, Habib Rizieq yang akan menanggung dunia akheratnya.
Ustad Sobri juga mengecam Gus Dur yang dikatakan mendukung Ahmadiyah demi untuk menjilat setan Amerika dan iblis Inggris demi mendapatkan dukungan untuk pemilihan presiden tahun 2009.

Ust. Ir. Muhammad Al Khathath dalam pidatonya menyerukan protes massal mengepung istana merdeka untuk memaksa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan bahwa kelompok Ahmadiyah adalah aliran sesat.
Selain itu juga mengancam wapres Jusuf Kalla untuk tidak mendukung kelompok Ahmadiyah demi kepentingan perolehan suara pemilu tahun depan.

PEMERINTAHAN ISLAM
Ust. Abu Bakar Baasyir menyampaikan bahwa pemimpin yang berhasil bukan pembangunan, tapi adalah penerapan moral yang bejat menjadi moral yang baik. Dan hal tersebut tidak bisa dicapai tanpa diterapkan syariat Islam di Indonesia.

“Persoalan syariat Islam adalah harga mati, tidak ada tawar menawar,” katanya.
Ust. Baasyir berpendapat bahwa pemerintahan Indonesia harus diganti menjadi pemerintahan berlandasan Islam, dan mengajak hadirin untuk bergabung untuk berjuang bersama.
Apakah ini Citra Islam yang ingin ditampilkan di panggung dunia dari Indonesia? Apakah Islam seperti ini yang kita kehendaki? Yang memiliki wajah seram dan sangar.
Jawabannya: Tidak Sama Sekali!!!

Semoga Pemerintah Indonesia menindaklanjuti kasus ini agar Indonesia bisa menampilkan citra Islam yang damai dan menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia.
Kelompok mereka yang berjalan di garis keras sangat sedikit. Bisa dikatakan minoritas. Tapi mereka menggunakan cara kekerasan untuk menakut-nakuti kelompok mayoritas yang lebih memilih jalan damai.

Acara ini sebagai bukti sehingga seluruh Rakyat Indonesia dapat ikut mendesak dan mendukung Pemerintah Indonesia untuk jangan ragu menindak mereka yang menebarkan benih kebencian dan kekerasan di negeri Indonesia. Ini sekaligus menjaga kehormatan Bangsa Indonesia sebagai negara yang bisa memberikan perlindungan bagi warga negaranya yang merasa diancam dengan cara-cara kekerasan tersebut.

Akhir kata, cara kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Bila sudah menggunakan cara kekerasan, ini bukan saja masalah internal umat Islam, tetapi masalah seluruh Rakyat Indonesia, bahkan Dunia. Kekerasan merupakan benih perpecahan dan kehancuran bagi seluruh umat manusia.

Video bisa dilihat di: http://www.youtube.com/watch?v=U7RLCXNdKF4

1 Comments:

Blogger Rukyal Basri said...

Che, Ide blogging Anda cukup bagus. Tapi saya sangat perlu menginformasikan tentang wajah Islam yang sesungguhnya, yang penuh toleransi dan perdamaian. Anda bisa membaca kesaksian pendeta Rudy dari GPIB, tentang Al Zaytun, tentang Syaykh DR AS Panji Gumilang dan segenap civitas Al Zaytun Foundation, dengan mengklik alzaytun.com,link ke sahabat dan klik Pendeta Rudolf Tendean. Silahkan Anda baca selengkapnya. InsyaAllah, ada kemungkinan DR AS Panji Gumilang akan berpasangan dengan Sri Sultan HB X dalam Pilpres 2009, untuk membangun Indonesia yang damai berangkaian kasih dan rahmatan lil alamin.Thanks, salam kasih Indonesia.

2:02 PM  

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home