Saturday, April 04, 2009

Kasus suap yang melibatkan agen tenaga kerja terkuak Orang Indonesia terlibat

PHILADELPHIA - Seorang pemeriksa senior yang bekerja untuk departement tenaga kerja di New Jersey mengaku bersalah kemarin hari Selasa, setelah menerima suap sebesar 1.8 juta dollar dari berbagai agen tenaga kerja yang seharusnya dia periksa / audit.

Pegawai agen tenaga kerja sementara yang menyuap Joseph Rivera (pemeriksa) juga mengaku bersalah. Ada juga pemeriksa kedua dan dua operator agen tenaga kerja sementara juga didakwa kemaren di Camden.

Pemeriksa senior Joseph Rivera, mengaku bahwa agensi agensi menyuap dia supaya tidak melakukan pemeriksaan terhadap pembukuan mereka. Meskipun tidak memeriksa mereka, Rivera menyarankan agen-agen tersebut untuk mengikuti hukum yang berlaku.
Rivera, yang memiliki gaji sebesar $68,000 menerima suap hampir selama enam tahun. Dia memiliki dua rumah di Ocean City, N.J dan satu lagi di Fort Lauderdale, Florida, sebuah mobil Lexus, batangan emas adan perak dan koleksi koin berharga tinggi.

Dia setuju untuk menyerahkan harta-hartanya juga termasuk 120,000 dolar uang tunai.
Rivera, 53, dari Sicklerville, juga mengaku bersalah atas tuduhan penyalahgunaan pajak, dan dapat dihukum sampai 15 tahun bersalah oleh pengadilan. Pengadilan akan berlangsung Juli nanti. Dia dibiarkan bebas dengan jaminan $100,000.

Rivera sebenarnya bertugas untuk memeriksa apakah agen-agen tenaga kerja telah mengikuti aturan yang berlaku seperti upah minmum, pajak, kompensasi karyawan dan urusan lainnya.

Dia menghitung nilai suap berdasarkan 25 sen di lipatkan dengan total jam karyawan bekerja, kata Jaksa penuntut. Jaksa lain, Ralph Marra mengatakan motif Rivera adalah “murni karena rakus.”

“Aksi Rivera yang korup merugikan pabrik-pabrik yang mengunakan tenaga kerja yang sesuai dengan hukum,” kata Marra.

Kasus ini dimulai dari penangkapan Ferry Chandra, seorang operator agen tenaga kerja yang beroperasi di Philadelphia. Ferry menawarkan sogokan terhadap agen IRS untuk menyelesaikan tunggakan pajak di dua agensi yang dia kelola, kata jaksa. Ferry di jatuhi hukuman 18 bulan penjara tahun lalu.

Jaksa tidak menceritakan secara detail bagaimana kasus Ferry bisa merambat ke kasus Rivera.

Rivera mengaku hari Selasa lalu mengambil sogokan sejak tahun 2002 dari 20 operator dari berbagai agen tenaga kerja sejak 2002. Penyelidik menemukan catatan di rumah yang menunjukkan bukti sogokan yang dia terima dari beberapa orang.

Channavel “Danny” Kong, seorang pria asal Philadelphia yang mengoperasikan Sunrise Labor, telah membayar Rivera sebesar $47,523 sejak 2006, menurut catatan pembukuan tersebut.

Lalu, Thuan Nguyen, seorang pria asal Philadelphia yang mengoperasikan N & T Staffing Inc. dan juga terlibat dalam dua perusahaan lainnya, telah membayar Rivera sebesar $130,100 sejak 2006.

Nguyen dan Kong, sama sama berusia 37 tahun, muncul pertama kalinya dalam pengadilan kemaren dan di lepaskan setelah membayar jaminan sebesar $50,000.

Ada lagi pegawai agen tenaga kerja asal Indonesia bernama Yohan Wongso, umur 27 tahun asal Philadelphia, mengaku bersalah kemaren karena kasus serupa. Jaksa tidak mengatakan dimana dia bekerja, tapi Wongso mengaku menyuap Rivera dari berbagai perusahaan tempat dia bekerja.

Nasib Wongso akan ditentukan di bulan Juli. Saat ini dibebaskan dengan jaminan sebesar $50,000.

James Peyton, seorang pemeriksa dari departement tenaga kerja yang bekerja sama dengan Rivera, juga dikenakan dakwaan menerima suap.

Dalam wawancara dengan penyelidik, Peyton mengatakan bahwa sejak tahun 2005, dia telah menerima sekitar $8,000 setiap caturwulan dari agen-agen tenaga kerja, biasanya untuk menurunkan figur pajak tiap perempat tahun.

Peyton, 71, dari Salem, ditangkap dalam rekaman rahasia menerima suap dari Wongso, kata dokumen tersebut.

Peyton, dilepas dengan jaminan sebesar $50,000, dan telah menyerahkan dokumen pengunduran diri bulan mei, kata ofisial.

Departmen tenaga kerja David J. Socolow mengatakan kemaren bahwa departemen sedang dalam proses untuk memecat mereka.

Dia mengatakan bahwa FBI telah memberitahu departmen tahun lalu, dan departemen telah bekerja sama dengan penyelidik. Dia mengatakan, departemen kini sedang memeriksa kasus Rivera dan Peyton.

“Kami sangat kecewa dengan aksi melanggar hukum yang dilakukan pegawai kami,” katanya.

Troy Graham dari Philadelphia Inquier

Ada komentar untuk dimuat di DK?
tuliskan ke enche@dunia-kita.com
atau sms ke 215 459 4057

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Ya, mungkin karena itu

10:21 PM  

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home