Monday, December 14, 2009

Siswa Asia memboikot Sekolah South Philadelphia

PHILADELPHIA - Sekitar lima puluh siswa Asia yang takut akan keamanan mereka memboikot (tidak hadir) sekolah South Philadelphia. Persoalan utamanya adalah tingginya ketegangan sosial antara siswa Asia dan siswa kulit hitam.

“Hal ini telah berlangsung bertahun-tahun. Kini semakin lama semakin parah.” kata Siswa kelas tiga SMA Danni Glenn.

Siswa siswa Asia yang berencana tidak masuk sekolah selama seminggu, akan menginvestigasi serangan-serangan yang terjadi minggu lalu dan akan menemui pemimpin komunitas untuk menjadi solusi, tapi Glenn pesimis.

Dia mengatakan apapun yang dilakukan oleh sekolah dan otoritas lain untuk menghentikan aksi kekerasan tidak akan menghentikan apa-apa.

Minggu lalu, tujuh siswa masuk rumah sakit karena cedera ringan di rumah sakit Methodist, setelah setidaknya lima serangan yang terpisah.

Menurut siswa-siswa, perkelahian antar Siswa kulit hitam dan Asia dimulai dari jalanan dan kemudian masuk ke dalam gedung sekolah di South Broad Street. Sepuluh siswa diskorsing dan investigasi kriminal sedang dilakukan.

70% dari komunitas siswa adalah siswa berkulit hitam, 18% Asia, 6% siswa berkulit putih dan 5% Amerika latin.

Jumlah polisi sudah ditingkatkan disekitar sekolah dan cukup bisa menekan angka kekerasan, tapi bukan merupakan solusi total.

“Itu bukan jawaban yang cukup,” kata Danni. Mungkin ini bisa menjadi solusi sementara tapi akar permasalahannya adalah iklim ketegangan ras yang kental dan aksi kekerasan selama ini kurang menjadi perhatian oleh staf administrasi sekolah.

Siswa-siswa yang tidak terlibat dalam persengketaan juga bisa membantu,” kata Fernando Gallard, juru bicara distrik sekolah.

“Ini akan menjadi salah satu sasaran kami, mengumpulkan siswa-siswa dan membuat mereka berkomunikasi antar sesama dan membantu sesama,” katanya.

Transfers akan diperbolehkan bila diminta oleh siswa yang menjadi korban kekerasan, seperti yang tercantum pada hukum, katanya.

“Kita akan menjangkau banyak pihak dan mencoba menyelesaikan masalah ini secepatnya,” katanya.

PERATURAN TIDAK DITEGAKKAN
Siswa-siswa Asia percaya bahwa mereka menjadi sasara karena mereka adalah imigran dari Asia. Mereka menjadi sasaran ejekan terus menerus dan pelakunya tidak pernah di hukum oleh staf administrasi sekolah.

Walaupun pengurus sekolah dan administrasi mengklaim bahwa investigasi total sedang dilaksanakan, tapi ini tidak dilakukan sesegera mungkin. Investigasi baru dilakukan seminggu setelah aksi kekerasan berlangsung. Hal ini membuat orang-orang bertanya-tanya apakah pihak sekolah benar-benar serius dalam menangani masalah ini, atau mencoba menutup-nutupi aksi kekerasan yang terjadi.

Pada hari rabu siswa-siswa mengatakan bahwa satpam sekolah tidak melindungi mereka dari serangan, dan anggota staf mengatakan itu bukan kerjaan mereka untuk ikut terlibat.

Jack Stollsteimer, seorang mantan advokat keamanan sekolah di distrik tersebut, dimana posisi ini telah di eliminasi oleh negara bagian, mengatakan tidak terkejut akan keenganan staf sekolah untuk terlibat. Dia mengatakan staf sekolah gagal menegakkan peraturan sekolah dan tata cara kelakukan baik siswa.

Stollsteimer mengatakan ketika dia menjadi advokat, dia menemukan 70% kejadian dimana siswa melanggar peraturan sekolah dan melakukan kriminalitas sekolah, Mereka tidak tersentuh sistem disiplin sekolah. Maka dari itu siswa-siswa tau bahwa peraturan sekolah adalah sebuah lelucon. Ini yang perlu kita ubah, katanya.

Yang tragis adalah siswa-siswa yang baik dan belajar dengan rajin kini takut mendapatkan hak pendidikan. Ramifikasi dari situasi ini bisa mengubah masa depan akademik siswa dan membuat orang tua murid tertekan.

- Sumber: philly.com

Friday, December 04, 2009

Tren Imigrasi berbalik

Dengan tingkat pengangguran AS yang mencatat rekor selama 26 tahun terakhir. Warga negara Amerika akan merasakan resesi ekonomi untuk beberapa waktu.

Ahli imigrasi melihat tanda-tanda pergeseran besar tren imigrasi Amerika serikat semenjak resesi global. Berikut ini adalah perubahan yang paling signifikan.

Anda tahu AS berada dalam resesi ketika ...
Orang-orang di Meksiko mengirim uang kepada sanak keluarga di Amerika Serikat.
Pada tahun 2007, orang Meksiko yang tinggal di AS dikirim sekitar $ 26 miliar untuk kerabat yang tinggal di Meksiko. Jumlah kiriman uang jatuh ke $ 25 miliar pada tahun 2008, penurunan pertama sejak Bank Sentral Meksiko mulai melacak 14 tahun yang lalu. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2009, Bank melaporkan bahwa hanya $ 16.4 miliar telah dikirim ke selatan, dengan 13 persen penurunan dari 2008.

Sekarang, ada beberapa tanda-tanda peningkatan “kiriman uang jalur sebaliknya,” di mana penduduk Mexico mengirim uang untuk kerabat mereka di utara perbatasan untuk membantu mereka melalui masa-masa sulit. Uang yang dikirimakn oleh tenaga kerja Mexico di Amerika adalah sumber terbesar kedua pendapatan asing (setelah minyak ekspor), sebuah contoh yang mencolok akibat banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan di Amerika Serikat

VISA HI-B MASIH TERSEDIA
Pada tahun fiskal 2009, program visa H1-B yang membolehkan perusahaan AS untuk mempekerjakan imigran terampil (berpendidikan tinggi) ditutup dalam waktu singkat karena 65.000 aplikasi diterima hanya dalam satu hari. Pada akhir tahun 2008, perlu waktu dua hari, dan pada akhir tahun 2007, 56 hari. Tapi keadaan telah berubah. Setelah 211 hari dalam tahun fiskal 2010, ada hampir dua puluh ribu slot masih tersedia. Dengan angka pengangguran yang tinggi dan penyusutan anggaran banyak perusahaan tidak mampu menyewa dari luar negeri seperti yang mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Terlebih lagi, perusahaan yang menerima dana talangan federal AS harus mempekerjakan pekerja atau menunjukkan mereka tidak dapat menemukan mereka jika mereka lakukan. Padahal banyak perusahaan teknologi selama bertahun-tahun telah menekan Kongres untuk meningkatkan jumlah visa H1-B, termasuk raksasa piranti lunak Microsoft.

Kekhawatiran di perbatasan AS-Meksiko menurun
Jika penangkapan di perbatasan AS-Meksiko merupakan indikasi aktivitas penyeberangan ilegal, fakta bahwa jumlah telah turun lebih dari 23 persen selama tahun lalu mungkin menunjukkan penurunan orang yang mencoba untuk melakukan perjalanan menuju AS.

Kondisi ekonomi menurun drastis dikombinasikan dengan penegakan hukum imigrasi yang ditingkatkan adalah faktor-faktor penyebab penurunan baru-baru ini. Jumlah penangkapan di daerah perbatasan untuk tahun 2009 merupakan yang paling rendah dalam 34 tahun terakhir. Pada saat yang sama anggaran patroli perbatasan telah meningkat menjadi hampir $ 11 miliar, naik dari $ 6 miliar pada tahun 2004.

Banyak orang Amerika mencari pekerjaan di luar negeri.
Koran USA Today melaporkan bahwa lebih banyak orang Amerika yang mencari pekerjaan di luar negeri daripada di masa lalu. Ada pula tanda-tanda bahwa Amerika lebih bersedia untuk mempertimbangkan bekerja di luar negeri. Perusahaan kepegawaian, Tenaga Kerja, mengatakan memiliki 500 klien mencari kerja di luar negeri, dibandingkan beberapa puluh enam bulan yang lalu. Dan survei baru-baru ini eksekutif di AS mengungkapkan bahwa 54 persen kemungkinan besar akan mengambil pekerjaan di negara lain, dibandingkan dengan 37 persen pada tahun 2005. Dimana mereka mencari pekerjaan? India, Cina, Brazil, Dubai, dan Singapura.

Imigrasi melambat
Ketika dirilis Biro Sensus tahun 2008 data dari Survey Masyarakat Amerika September ini, angka imigran sering membuat berita, karena angka-angkanya yang fantastis, tapi kali ini angka imigrasi tidak berkembang. Setelah bertahun-tahun pertumbuhan cepat, ukuran populasi lahir asing di AS secara statistik tidak berubah dari tahun sebelumnya. Sementara beberapa pengurangan dapat disebabkan oleh bertambah-tambah tindakan penangkapan di perbatasan, tempat kerja, dan penegak hukum lokal.

Tidak jelas berapa lama tren imigrasi AS akan berlangsung. Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano dalam sebuah pidato pada hari Jumat mengumumkan bahwa administrasi Obama bergerak maju dengan reformasi imigrasi mencatat bahwa pemerintahan ini telah meraih “perubahan mendasar” (tidak diragukan lagi dibantu oleh dampak resesi itu) dalam keamanan perbatasan dan penegakan terhadap majikan mempekerjakan ilegal imigran.

Ia mengatakan bahwa berkurangnya aliran masuk bersama-sama dengan hasil penegakan hukum imigrasi yang lebih baik membuka prospek untuk reformasi hukum imigrasi, termasuk program legalisasi imigran tidak sah untuk membawa keluar dari kegelapan. Mari kita berharap dia benar. - Brooking Institute

Kursus Fotografi

Akhir tahun ini saya ingin mengadakan kursus fotografi
digital pemula bagi warga Indonesia untuk mengisi liburan akhir tahun. Minggu, tanggal 20 Desember, 27 Desember 2009 dan 3 Januari dan 10 Januari 2010

Apa yang akan dipelajari:
1. Dasar fotografi
2. Mengunakan kamera dan peralatan fotografi
(baik kamera saku maupun kamera DSLR)
3. Pencahayaan
4. Olah digital
5. Macam-macam jenis fotografi (pernikahan, olahraga dsb)

Syarat: Punya kamera digital merek apa saja.

Untuk pendaftaran dan informasi, hubungi :
Enche (215-459-4057) Tempat terbatas, hanya 10 peserta.