Sunday, May 07, 2006

Bush Angkat Tokoh Media untuk Selamatkan Citranya yang Anjlok

PRESIDEN Bush mengumumkan pengangkatan Tony Snow sebagai sekretaris persnya yang baru, menggantikan Scott McClellan, di Brady Press Briefing Room Gedung Putih di Washington hari Rabu, 26 April 2006. Seorang seretaris pers yang baru untuk Gedung Putih. Seorang pemimpin baru untuk Irak.

Secercah harapan terhadap pembahasan RUU tentang imigrasi. Janji-janji baru untuk mengekang harga bensin. Semua sebenarnya merupakan masalah lama bagi Presiden Bush.

Barangkali dia memang mendapatkan nilai untuk usahanya menyelamatkan jabatannya yang
terancam. Namun, apakah itu di luar masalah pemulihan politik?

“Diperlukan berita yang bagus-bagus saja dalam waktu cukup lama untuk bisa merubah suara bagi dukungan lebih banyak untuk Bush,” kata Charles Franklin, guru besar ilmu politik di Universitas Wisconsin-Madison. “Tidak perlu lebih banyak berita buruk untuk menurunkan dukungan baginya.”

Dan itulah kesukaran untuk Bush. Untuk setiap potong berita bagus yang muncul darinya atau yang timbul karena kegiatannya, selalu saja mengingatkan orang kepada betapa akan berat baginya untuk merehabilitasi jabatan kepresidenannya.

Mengangkat komentator konservatif Tony Snow sebagai sekretaris pers Gedung Putih memberikan wajah segar kepada pemerintah dan boleh jadi bisa membantu memperbaiki hubungan dengan korps pers Washington. Namun langkah itu menegaskan sampai seberapa jauh Bush telah merosot di mata sekutunya -- para pemimpin konservatif dan para pemilih yang berperan dalam memilihnya tahun 2000 dan kembali memilihnya tahun 2004.

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home