Friday, April 14, 2006

Puluhan Ribu Imigran Ilegal Berunjukrasa di Kota-Kota AS

WASHINGTON - Puluhan ribu orang melakukan unjukrasa di kota-kota AS mulai dari Boston sampai Phoenix, Senin (Selasa, WIB), membawa bendera-bendera Amerika dan menabuh gendang menuntut dihargainya martabat dan hak jutaan imigran ilegal.

Hari protes nasional, terbesar dalam gelombang unjukrasa, ada yang membandingkan sama dengan gerakan hak sipil tahun 1960-an, diprovokasi oleh undang-undang yang akan memperlakukan para imigran ilegal sebagai penjahat dan akan dipulangkan ke bagian perbatasan AS dengan Meksiko.
Tidak kurang 20.000 orang berkumpul di luar Balai Kota Washington di bawah tema “Kami adalah Amerika,” yang mengubah Broardway menjadi lautan berwarna warni bendera-bendera Amerika dan asing.

Ribuan orang berjalan kaki melalui Washington untuk berkumpul dekat gedung Kongres, di mana Senat pekan lalu menghadapi kebuntuan mengenai sebuah rencana kompromi yang akan membuka jalan bagi kewarganegaraan untuk sebagian besar imigran ilegal.

Dewan Perwakilan Rakyat itu sudah meloloskan sebuah rancangan undang-undang yang lebih keras, dengan dukungan besar partai Republik, dipusatkan pada memperketat perbatasan dengan Meksiko dan menindak tegas imigran gelap dan mereka yang mempekerjakan atau membantu mereka.

Senator dari partai Demokrat asal Massachusetts, Edward Kennedy mempersamakan protes-protes yang terjadi sekarang dengan unjukrasa warga Amerika berkulit hitam yang melanda negara itu untuk menuntut hak sipil setengah abad lalu.

“Dr Martin Luther King Jr, mengimbau negara itu mengizinkan gerakan kebebasan,” kata Kennedy pada unjukrasa di Washington itu.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia imigran memberikan bantuan bus untuk membawa pengunjukrasa termasuk pekerja yang bergaji rendah.

Perusahaan-perusahaan daging AS mengatakan produksi dalam pabrik-pabrik mereka menurun tajam karena banyak pekerja yang memotong ternak itu dan daging ikut melakukan unjukrasa.

Di Atlanta , salah satu dari lebih 60 kota di mana unjukrasa dilakukan, polisi mengatakan 40.000 orang membanjiri jalan-jalan kota itu. Di Phoenix, lebih dari 50.000 orang turun ke jalan-jalan yang membawa spanduk bertuliskan antara lain “ Saya tidak lahir di sini tapi saya sekarang tinggal di sini.”

Di Houston, ribuan orang melakukan unjukrasa dengan meneriakkan “USA, USA, USA.”
Ada 11,5 juta sampai 12 juta imigran ilegal tinggal di AS, demikian menurut perkiraan organisasi Pew Hispanic Center.

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home