Monday, August 28, 2006

CHERTOFF MEMERIKSA PERBATASAN AS-MEXICO

WASHINGTON - Sekretaris Negara urusan Keamanan Nasional, Michael Chertoff akan melakukan perjalanan tour perbatasan Texas - Mexico hari Kamis kemarin dengan penyusun RUU imigrasi sebagai tanda bahwa administrasi pemerintahan Bush siap untuk melakukan kompromi dan konsesi untuk meraih deal imigrasi tahun ini.

Kemunculan Chertoff dengan Sen. Kay Bailey Hutchison (R., Texas) dan Rep. Mike Pence (R., Ind.) belum terlihat sebagai tanda-tanda mereka akan berkompromi, kata juru bicara keamanan nasional William Knocke. Tapi suporter dan anti imigran melihat suatu kemajuan untuk rencana RUU Imigrasi yang baru ini.

Dalam kompromi, sebagian besar imigran gelap akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja secara legal dan kemungkinan mendapatkan kewarganegaraan bila mereka memenuhi syarat. Tetapi tidak akan ada program guest worker tanpa penegakan hukum dan penjagaan perbatasan yang keras terlebih dahulu. Setelah itu, imigran gelap yang tertarik dalam program guest worker ini harus keluar dari AS, yakni ke “Pulau Ellis” di Mexico, sebuah perusahaan swasta untuk mendaftar ijin kerja ke AS.

Presiden Bush telah menyetujui bahwa keamanan perbatasan hanya dapat dilakukan bila di saat yang bersamaan, dibuka lowongan untuk visa pekerja sementara.

Pence berkata: “Presiden sangat keukeuh untuk mendorong usaha saya. Dengan bersama sekretaris Chertoff akan membantu menekankan keamanan perbatasan terlebih dahulu.”

Dengan hanya tinggal 15 hari lagi menuju kongres yang kini dalam reses dan penundaan untuk kampanye musim gugur depan., masih belum jelas apakah ada kompromi yang akan terjadi Pemimpin dari House (DPR AS) telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dengan sidang-sidang di beberapa negara bagian untuk mendapat pendapat dan pandangan masyarakat dan tokoh masyarakat tentang masalah imigrasi, terutama dalam program pekerja sementara. Dari sidang-sidang tersebut didapatkan banyak pendapat yang mendorong terbentuknya program kerja sementara seperti RUU Senat.

Beberapa kaum konservatif mengatakan bahwa Kompromi yang dilancarkan Pence-Hutchinson akan mengundang lebih banyak lagi imigran gelap. Dan beberapa yang lain masih menganggap visa kerja ini merupakan amnesti untuk imigran gelap.

AS ingin Mendeportasi Lebih Banyak lagi Imigran Asal Cina

WASHINGTON (AFP) - Amerika Serikat ingin memulangkan sebagian besar imigran gelap asal Cina setelah mengirim pulang “angka yang cukup signifikan” musim panas ini, kata Michael Chertoff.

Dia tidak mengeluarkan angka imigran gelap yang dikirim pulang, tapi diperkirakan tidak kurang dari 40,000 orang dikirim pulang ke RRC, dan akan menyusul berpuluh ribu imigran lagi. kata Washington.

“Cukup menggembirakan bahwa kita bisa mengirim jumlah yang cukup banyak ke negara asal mereka musim panas ini, ini sebuah langkah kerjasama yang cukup positif dengan pemerintahan RRC,” katanya.

Tapi Chertoff menambahkan bahwa mengembalikan imigran gelap ke RRC “masih sebuah tantangan.”

Pejabat Imigrasi AS sebelumnya menuduh Beijing tidak mau bekerja sama menerima warga negaranya kembali kecuali pencari suaka politik dalam kasus Falun Gong atau sekte lainnya.

RRC menolak deportasi mereka dengan menolak untuk mengeluarkan dokumen perjalanan untuk mereka.

Chertoff mengatakan Washington sedang bekerja dengan RRC untuk mengatasi masalah ini. Dan “kita optimis” kata Chertoff.

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home