Tuesday, August 22, 2006

Pemerintah Indonesia Menargetkan Pertumbuhan Ekonomi pada Tahun 2007 Mencapai 6,3%.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudoyono mengungkapkan hal itu dalam pidato atas Rancangan Undang-Undang APBN 2007 dan nota keuangan di Gedung DPR pada hari Rabu.
Target pertumbuhan ekonomi yang diutarakan Presiden Yudoyono sebesar 6,3% lebih tinggi dibandingkan perkiraan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2006 yang hanya mencapai 5, 8%.

Menurut Presiden asumsi inflasi dalam RAPBN 2007 ditetapkan 6,5% sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika ditargetkan Rp 9.300 per dolar Amerika, dari kesepakatan antara Rp 9.000 dan Rp 9.500 per dolar AS.

Walaupun demikian, Presiden Yudoyono di dalam pidatonya mengakui, optimisme itu masih dibayangi-bayangi masalah kemiskinan dan pengangguran.

Salah satu hal untuk membuka kesempatan kerja yang dipandang perlu oleh pemerintah adalah perbaikan iklim investasi, antara lain perbaikan regulasi, pelayanan serta penyederhanaan prosedur.

Menurut presiden asumsi makro lainnya yang telah ditetapkan adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dalam tiga bulan sebesar 8,5%, dari kisaran 8,5% hingga 9,5%.

Untuk harga minyak mentah ditargetkan sebesar $65 dollar per barel, dan lifting ditetapkan satu juta barrel per hari.

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home