Friday, February 24, 2006

4 Skenario Nasib Imigran

Minggu-minggu terakhir ini para Senator AS, tengah disibukkan dengan persiapan debat akbar yang sangat penting. Mereka akan berdebat mengenai nasib 11 juta imigran gelap di seluruh AS. Apakah melegalkan mereka, atau mendesak mereka untuk meninggalkan negara ini.

Banyak anggota konggres yang menolak proposal Bush, terutama kaum konservatif partai Republik yang menganggap programBush, terutama program pekerja sementara sama saja dengan amnesti. Sedangkan kaum moderat dari partai Republik dan sebagian dari partai Demokrat mendukung kebijakan imigran gelap untuk memperoleh status kartu hijau.

Debat akbar ini akan dimulai bulan Maret tanggal 27 bulan depan. Menandakan dimulainya pembentukan hukum imigrasi baru sejak tahun 1996. Pada tahun 1996, Kongres mengeluarkan keputusan untuk memulangkan / mendeportasi imigran gelap atau pemegang kartu hijau yang terbukti melakukan tindak kejahatan berat. Akan terjadi perubahan yang besar sejak 20 tahun lalu, dimana Presiden Reagan membuat sekitar 2.7 juta imigran gelap memperoleh kartu hijau / green card.

Pertanyaan apakah dua kubu yang berlawanan itu bisa berkompromi, susah diprediksi. Wawancara dengan beberapa Senator, anggota administrasi pemerintahan Bush, Ahli-pakar imigrasi membeberkan beberapa skenario yang kemungkinan terjadi.

1. Kongres gagal menentukan perubahaan
hukum imigrasi, akibatnya tidak ada pe
rubahan atas nasib imigran gelap.

2. Senat mengabulkan program pekerja
sementara yang membuat imigran gelap
bisa mendapatkan kartu hijau dengan
syarat yang ketat, memerlukan sponsor dari
perusahaan dan menguasai bahasa Inggris
dan Sejarah Amerika Serikat.

3. Program pekerja sementara di gol-kan
tanpa ada peluang untuk mendapatkan
kartu hijau. Dan mewajibkan imigran gelap
untuk meninggalkan AS terlebih dahulu
untuk mendapatkan ijin kerja.

4. Penegakkan hukum Imigrasi ketat tanpa
adanya program kerja sementara.

Mantan anggota kongres percaya bahwa para Senat akan melegalkan imigran gelap, tapi itu hanya sebatas ijin kerja, tidak membuka peluang untuk mendapatkan kartu hijau. (sumber: Washington Post)

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home