Friday, May 18, 2007

Sekilas Internasional

Wolfowitz Langgar Aturan Bank Dunia
LOS ANGELES - Presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz dinilai telah melanggar aturan lembaga keuangan itu dengan memberikan paket kompensasi kepada teman wanitanya. Menurut panel khusus Bank Dunia, Senin (14/5), tindakan Wolfowitz itu menimbulkan krisis kepemimpinan di lembaga itu. Wolfowitz menganggap laporan panel khusus itu tidak adil dan tanpa bukti-bukti yang kuat. Panel khusus itu meminta agar para pemimpin Bank Dunia mempertimbangkan kembali posisi Wolfowitz demi tercapainya misi lembaga itu dalam mengentaskan kemiskinan.
Berita terakhir menyebutkan bahwa Wolfowitz akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai ketua Bank Dunia Juni mendatang. [AP/O-1]

Mahathir Masuk Rumah Sakit
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad harus mendapatkan perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Langkawi, Malaysia. Menurut putra tertua Mahathir, Mukhirz Mahathir (42 tahun), Senin (14/5), ayahnya masuk rumah sakit setelah menderita kesulitan bernafas. Direktur Rumah Sakit Kedah Hasnah Ismail juga memastikan kondisi kesehatan pria berusia 81 tahun itu. Menurut Mukhirz, dokter memberikan oksigen dan obat penenang agar ayahnya bisa berisitirahat. Kondisi Mahathir dikabarkan stabil. Pihak keluarga berharap seluruh rakyat Malaysia mendoakan Mahathir agar bisa cepat sembuh. Mukhriz tidak bisa memastikan berapa lama ayahnya akan dirawat di rumah sakit. [AP/O-1]

Sekjen PBB Tunjuk Utusan Timteng
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki-moon, Selasa (15/5), menunjuk Michael C Williams sebagai utusan khusus badan dunia itu di Timur Tengah (Timteng). Dia menggantikan Alvaro de Soto yang sudah memasuki usia pensiun. Sebelumnya, Williams menjabat Penasihat khusus Sekjen PBB untuk urusan Timteng.
Selama periode 1999 hingga 2005, Williams juga menjadi Penasihat khusus Menteri Luar Negeri Inggris Robin Cook dan Jack Straw. Dia juga pernah menjadi pejabat senior PBB pada misi penjaga perdamaian di Kamboja dan bekas Yugoslavia. Menurut Ban, Williams akan bertugas sebagai koordinator khusus dalam proses perdamaian di Timteng. [AP/O-1]

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home