Saturday, January 13, 2007

Kasus Adam Air

Kasus Hilangnya Adam Air Potongan Sayap Ekor Adam Air Ditemukan

MAKASSAR Setelah 10 hari dilakukan pencarian jatuhnya pesawat Adam Air, seorang nelayan di Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan, menemukan potongan sayap belakang sebelah kanan yang dipastikan merupakan serpihan tubuh pesawat Adam Air yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya ke Manado.

Potongan sayap tersebut terkait oleh jaring milik Bakri, seorang nelayan, ketika sedang mencari ikan sekitar 300 meter dari bibir pantai yang terletak delapan kilometer arah Selatan Kota Pare-pare, atau masuk wilayah di Desa Lajoe, Kecamatan Mallusettasi, Kabupaten Barru.
Lokasi temuan itu terletak sekitar 200 km melalui jalan poros dari Makassar.

Benda temuan itu disampaikan Bakri kepada polisi setempat. Agar tidak terkecoh informasi keliru, polisi mengecek keberadaan benda tersebut dan meneruskan informasinya ke Kepala Kepolisian Wilayah (Kapolwil) Pare-pare Komisaris Besar Polisi Genot Haryanto. Setelah dicek, ternyata benda tersebut potongan sayap pesawat.

Penemuan sejumlah serpihan badan pesawat Boeing 737-400 milik maskapai Adam Air, yang hilang sejak sepekan lalu di pantai Mallawa,Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi selatan, menguatkan dugaan pesawat jatuh di laut.

"Dugaan sementara, pesawat jatuh ke laut, berdasarkan temuan logam di tiga titik dan serpihan badan pesawat yang ditemukan hari ini," kata Kepala Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Tony Syaiful ketika dikonfirmasi Antara di Jakarta, Hari Kamis.


Kasus Adam Air
Keluarga Korban Adam Air Berhak Kompensasi Rp. 300 Juta


JAKARTA, ANALISA - Para keluarga korban hilangnya pesawat Adam Air dan tenggelamnya KM Senopati Nusantara tidak hanya berhak atas santunan asuransi, tetapi juga berhak atas kompensasi finansial lainnya sejumlah total Rp. 300 juta.

Ketentuan santunan asuransi sebesar Rp. 50 jutauntuk penumpang pesawat yang tewas atau hilang dan Rp. 10 juta untuk penumpang kapal yang tewas tenggelamdan Rp. 5 juta untuk penumpang kapal yang dirawat inap,menurut dia, tidak cukup.

Mendapat santunan asuransi adalah hak konsumen karena telah membayar premi, ujarnya, jadi tidak berarti dua operator transportasi itu terbebas daripenggantian tambahan kepada para keluarga korbanakibat kelalaian mereka.

Penggantian tersebut yakni, penggantian barang yang hilang, penggantian pendapatan yang hilang karena tewasnya korban, biaya rawat lanjutan, biaya penguburan hingga santunan beasiswa pendidikan anak-anak yang ditinggal korban.

Ia juga mengatakan, penggantian Rp. 300 juta per penumpang dari maskapai yang lalai itu termasuk sangat kecil jika dibandingkan jika kecelakaan pesawat terjadi di Malaysia yang penggantiannya mencapai Rp. 1,3 milyar per penumpang dan Rp. 1,7 miliar di AS.

YLKI, ujarnya, bersedia memfasilitasi para korban dan keluarganya untuk bernegosiasi dengan kedua operator tersebut agar bersedia mengganti kerugian yang diderita para korban.
Jika negosiasi tak berhasil, ujarnya, para korban dan keluarganya bisa menggugat kedua operator tersebut ke pengadilan dengan Class Action.

Ia juga meminta masyarakat jangan termakan mitos bahwa kecelakaan adalah suatu yang harus diterima dengan pasrah atau mitos bahwa kecelakaan disebabkan cuaca yang buruk.
"Untuk membela diri cuaca biasa dijadikan alasan, padahal kesalahan sebenarnya terletak pada operator itu sendiri dengan membawa beban yang terlalu berat, kelebihan penumpang, atau menggunakan armada yang sudah tua dan tak laik lagi," katanya. (Antara)

Ramalan Paranormal ‘Benar’ Bingkai Adam Air Ditemukan
JAKARTA - (Pos Kota) – Berhasilnya ditemukan potongan ekor pesawat Adam Air yang hilang sejak 1 Januari lalu di perairan Pare-pare, Sulawesi Selatan, jauh-jauh hari telah diramalkan beberapa paranormal di antaranya Ki Joko Bodo, Ki Kusumo dan Suhu Acai.

Beberapa hari setelah pesawat hilang dan tim SAR mencari di daerah pergunungan, Ki Joko Bodo menyatakan bahwa Adam Air itu berada di air dan akan ditemukan sekitar 10 hari.
"Saya pernah katakan 8 hari lalu, bahwa paling lama dalam 10 hari bangkai pesawat Adam Air akan ditemukan. Ternyata benar. Tapi korban sulit ditemukan karena situasi laut yang begitu luas," katanya pada Pos Kota Kamis (11/1) kemarin.

Sedangkan paranormal Ki Kusumo mengatakan, tidak semua bangkai pesawat bisa ditemukan. Untuk bisa ditemukan semua bangkai pesawat maka diperlukan ritual tersendiri. "Yang ditemukan itu, hanya sebagian kecil yang diperlihatkan di alam nyata. Serpihan bangkai pesawat lainnya masih banyak disembunyikan oleh kerajaan orang halus. Untuk itu diperlukan ritual," kata Ki Kusumo.

MERAYU SILUMAN AIR
Sementara itu, Suhu Acai menyatakan berhasil ‘merayu’ Siluman Air sehingga pesawat Adam Air berhasil ditemukan oleh nelayan, meski hanya potongan ekor pesawat di perairan Pare-pare, Sulawesi Selatan.

"Saya berhasil memberikan sesajen kepada Siluman Air. Ternyata Siluman Air mau membukakan pintu tempat bangkai pesawat kepada nelayan yang menemukannya," kata Suhu Acai kepada Pos Kota Kamis (11/1).

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home