Friday, January 05, 2007

Indonesia

Katering Bermasalah, Jemaah Haji Kelaparan Pemerintah Diminta Kembalikan
Sebagian Uang Jemaah Haji

JAKARTA - Kelaparan puluhan ribu jemaah haji Indonesia yang ternyata terulang hingga dua kali di Mina adalah akibat kezaliman yang tidak bisa diterima. Kejadian ini sungguh memilukan dan memalukan. Muhammadiyah mendesak pemerintah mengembalikan dana jemaah dan pejabat terkait didesak mengundurkan diri.

Demikian dikatakan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsu- ddin kepada Pembaruan, di Jakarta, Rabu (2/1).

Dikatakan, seharusnya pemerintah sudah segera mengambil langkah-langkah antisipatif yang nyata setelah kelaparan menimpa jemaah haji saat wukuf di Arafah agar kejadian serupa tidak terjadi kembali saat jemaah mabit di Mina.

"Mengingat Mina adalah kawasan berat dan aktivitas jemaah lebih berat karena harus melempar jumrah selama tiga hari. Saya mendesak pemerintah menunjukan tanggung jawabnya dengan mengembalikan sebagian dana yang telah disetor jemaah haji, dan pejabat terkait pelayanan haji mengundurkan diri dari jabatannya," ujarnya.

PP Muhammadiyah berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menelepon Raja Abdullah untuk membantu menyematkan jiwa puluhan ribu jemaah haji Indonesia, karena dalam situasi darurat seperti sekarang hanya itu yang dapat dilakukan.


Tenaga Kerja : Ekspor TKI ke AS dan Eropa
JAKARTA, POSKOTA - Indonesia perluas penempatan TKI ke lima negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) tahun ini. Diharapkan ekspor TKI ini bisa mencapai target 700.000 orang dengan remitansi yang dihasilkan mencapai 3,63 milyar dolar AS.

Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, kelima negara penempatan yang dituju tersebut adalah Siprus, Belanda, Spanyol, Italia dan Inggris.

Dengan penempatan ke sejumlah negara Eropa tersebut, pemerintah berupaya mendorong penempatan TKI sektor informal, yang perbandingannya kini masih 70% penempatan informal dan 30% penempatan formal. "Diharapkan pada tahun 2007 ini perbandingannya bisa menjadi 60% informal dan 40% formal," jelas Erman.

Jenis pekerjaan yang dibutuhkan di sejumlah negara Eropa tersebut diantaranya, perawat, kru kapal pesiar, tenaga spa dan lainnya.

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home