Friday, December 01, 2006

Dimana Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarakat Indonesia?

PHILADELPHIA -- Setelah isu-isu tentang mata-mata orang Indonesia yang dituduh memberikan informasi alamat-alamat imigran gelap, satu minggu belakangan ini terjadi sweeping inspeksi terhadap usaha catering / rantangan dan usaha makanan jadi.

Berawal dari beberapa minggu lalu, pembuat rujak didatangi dan diperingatkan untuk menghentikan aktifitas jual beli di rumahnya. Setelah dipanggil dinas kesehatan Philadelphia, masalahnya terletak pada tempat yang tidak sesuai untuk menjalankan bisnis, seharusnya perumahan tempat tinggal memang tidak diperkenankan dalam hukum untuk menjalankan aktifitas jual beli atau kegiatan komersial.

Kurang lebih satu minggu lalu, sambil membawa surat kabar mingguan terkenal, petugas dinas kesehatan kembali mendatangani pengusaha rantangan dan makanan yang cukup terkenal jadi di street kecil. Kali ini, petugas benar-benar masuk ke dalam rumah dan memeriksa keadaan rumah. Sekitar selusin makanan jadi yang telah siap pun dibuang oleh petugas. Dan lagi-lagi masalahnya pada lokasi. Pemeriksaan lalu dilanjutkan dengan pengusaha-pengusaha makanan rantangan yang lain.

Akibat dari pemeriksaan ini, hampir semua lapisan masyarakat terkena dampaknya, sebagian besar pengusaha makanan terpaksa menghentikan operasi mereka secara keseluruhan ataupun secara sebagian. Merekapun kehilangan penghasilan yang cukup besar. Beberapa toko Indonesia sempat kesulitan mendapatkan suplai makanan yang bervariasi. Kejadian ini juga membuat masyarakat Indonesia kesulitan mendapatkan makanan yang sesuai dengan selera mereka.

Selanjutnya, seperti kasus mata-mata imigrasi, mulai terjadi gonjang ganjing penuduhan antara pengusaha-pengusaha makanan yang melakukan pelaporan ini sehingga membuat keretakan hubungan antara orang Indonesia satu dengan lainnya.

Berdasarkan kejadian-kejadian beberapa bulan terakhir di Philadelphia, ternyata persatuan dan kesatuan orang Indonesia di Philadelphia memang cukup minim. Kita terlalu mudah percaya dan terpengaruh dengan orang lain atau kabar burung, selain itu sifat-sifat yang tidak berguna seperti iri hati, gosip, marah- benci dan serakah mendominasi hidup kita masing-masing.

Menurut seorang tokoh masyarakat, kita bangsa Indonesia harus mengingat kembali apa yang menjadi tujuan kita bersama ke Philadelphia yaitu mencari nafkah untuk keluarga atau meraih impian hidup kita. Ada Pepatah yang berbunyi hidup sudah susah jangan dibuat makin susah. *

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home