Alda Korban Ritual Pengusir Setan

JAKARTA (Pos Kota) – Teka-teki kematian penyanyi Alda Risma Elvariani di kamar Hotel Grand Menteng, Jalan Matraman Raya, Jaktim, makin penuh misteri. Sebelumnya diduga kuat ia over dosis narkoba, belakangan disebutkan gadis cantik ini korban mal praktek dan ritual pengusir setan.

Polisi beralasan Alda belum bisa dipastikan sebagai korban sindikat besar narkoba, karena tidak ditemukan barang bukti benda terlarang itu di hotel. Dugaan Ferry Surya Prakasa alias Erik Salim adalah anggota jaringan besar juga dipatahkan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman beberapa waktu lalu menyebutkan tas yang ditemukan di almari di rumah Ferry yang berisi ratusan paket kecil berbentuk souvenir diduga kuat sebagai shabu-sabu 10 kilo senilai Rp 20 milyar.

Sejumlah dalih yang dikemukakan polisi antara lain hasil penyelidikan tim dari BNN dan Direktorat Narkoba Polri disebutkan, suvenir berisi tiga jenis bungkusan kecil yang terdiri bubuk merah jambu, daun kering seperti tembakau dan kristal putih itu bukan narkoba.
"Benda itu ternyata untuk digunakan sebagai ritual pengusir roh jahat. Bubuk itu hanya sebagai lambang heroin, daun kering lambang ganja dan kristal lambang shabu-shabu," ungkap sumber di kepolisian.

Kalakhar BNN Komjen Pol Made Mangku Pastika juga menegaskan benda itu bukan narkoba. "Itu bukan narkoba, hanya sejenis rempah," katanya, Rabu (20/12) di Kantor BNN.
Sedangkan indikasi yang mengarah Alda sebagai korban mal praktek, polisi berdalih bahan yang disuntikkan ke tubuh Alda serta cairan dalam infus yang ditemukan, hanya mengandung neurobion 5000 serta vitamin C. Namun diduga sebelum disuntik Alda sudah mengkonsumsi psikotropika jenis am-vetamen.

Bekas 25 suntikan di tubuhnya, juga dikatakan sebagai suntikan yang gagal akibat penyuntikanya tidak profesional. "Ferry sempat menghubungi Medi untuk menyuntik Alda tapi ditolak, karena Alda masih punya hutang kepada Medi sebesar Rp 4 juta. Begitupula Yanti, menolak untuk menyuntikkan," urai sumber tersebut.

Wanita penyuntik Alda di kamar 432 Hotel Grand Menteng, termasuk lelaki yang terekam dalam kamera CCTV kini masih misteri. Isu yang beredar, pria tersebut oknum anggota yang dikenal dekat dengan penyanyi asal Bogor tersebut.