Friday, December 01, 2006

AA Gym Menikah Lagi?

Di dalam Islam, poligami (memiliki istri lebih dari satu) bukan hal yang dilarang. Bahkan, ada yang memahami hal itu sebagai sunnah nabi. Tak mengherankan, bila selama ini, banyak tokoh, termasuk para ustad, ulama, kiai, atau orang muslim biasa yang memiliki istri lebih dari satu.
Meski belum ada keterangan langsung dari Aa Gym, namun banyak santri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, pesantren yang dipimpin Aa Gym, yang membenarkan pernikahan kedua ustad kesohor ini. Aa Gym telah menikah dengan seorang muslimah beranak satu sekitar tiga bulan lalu.

Salah seorang orang dekat Aa Gym yang dihubungi, Kamis (30/11/2006), mengakui bahwa Aa Gym telah menikah tiga bulan lalu. “Aa memang sudah menikahi seorang muslimah, karyawan MQ (Manajemen Qalbu),” kata dia yang meminta agar namanya disembunyikan.

Sebenarnya, kabar Aa Gym menikah lagi sudah menyebar sejak sebulan lalu. Kalangan wartawan juga sudah mendengarnya. Tapi, memang sangat sulit untuk mendapatkan konfirmasi. Karena tidak ada pengumuman kepada publik yang luas mengenai hal ini, akhirnya perbincangan mengenai Aa Gym pun berkembang di mana-mana. Maklum, Aa Gym merupakan ustad yang sudah menjadi tokoh publik. Apa pun yang dialami Aa Gym, tentu publik pun ingin mengetahuinya.

Sebenarnya pernikahan Aa Gym bukan digelar secara diam-diam. Akad nikah dihadiri oleh sejumlah orang. Kabarnya, istri pertama Aa Gym, yang sering disapa Teh Nini, sudah jauh-jauh hari memberikan lampu hijau kepada Aa Gym untuk menambah istri.

Salah satu tokoh yang disebut-sebut hadir dalam pernikahan Aa Gym dengan istri keduanya, muslimah berumur sekitar 30 tahun, adalah KH Miftah Farid. Kiai Miftah merupakan kiai tersohor di Kota Bandung. Saat ini, Miftah Farid juga menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.

Saat dihubungi, Miftah tidak mengiyakan dan tidak membantah mengenai pernikahan Aa Gym ini. Yang jelas, dia membantah kalau dirinya disebut sebagai penghulu dalam pernikahan Aa Gym. “Penghulu itu KUA, masak saya jadi penghulu,” kata dia.

Saat didesak mengenai pernikahan Aa Gym ini, Miftah benar-benar tidak mau memberi keterangan yang banyak. “Lebih baik saya tidak bicara, ini komitmen dengan akhlak saya. Moral saya tidak mengizinkan untuk berbicara sesuatu yang orang lain itu tidak mau dipublikasikan, “ ujar dia.

Masih minimnya informasi pernikahan Aa Gym tersebut akhirnya membuat kabar ini menjadi perbincangan banyak orang. Termasuk di sebuah milis yang dipublikasikan oleh salah satu situs bernafaskan Islam. Dalam milis ini, para penanggap bukannya menolak pernikahan Aa Gym ini, tapi malah memberikan ucapan selamat.

Meski mengucapkan selamat, namun sejumlah orang dalam milis ini memberikan saran kepada Aa Gym. Dari sekian saran, yang paling banyak menyarankan agar Aa Gym segera mengumumkan pernikahan keduanya ini kepada publik, agar tidak menjadi fitnah dan berkembang menjadi ghibah. Mereka menyarankan demikian, karena Aa Gym adalah panutan umat dan menjadi tokoh publik. Selamat untuk Aa Gym. [dtc/jok]

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home