Konsul Kota Riverside menyetujui peraturan keras untuk imigran gelap

Dalam pergerakan kontroversial yang dapat membuat imigran gelap ditahan, Konsul kota Riverside memberikan suara 5 berbanding 0, kemarin malam, untuk melarang mempekerjakan imigran gelap ataupun memberikan sewa tempat tinggal.

Sekitar 50 dari 300 orang yang hadir memberikan pendapat mereka sebelum keputusan dengan jumlah setengah menyetujui, setengah lagi menolak. Pendapat dan komentar tersebut menimbulkan banyak teriakan dari para pengunjung.

Setelah mendengarkan pendapat dan komentar, konsul mengadakan pemungutan suara disambut dengan aplaus para hadirin.

Dalam 25 tahun terakhir, sensus menunjukkan populasi Riverside sebesar 8,000. tapi Hilton mengaakan bahwa jumlah tersebut belum termasuk 1,500 ke 3,500 penduduk yang tidak terhitung.

Ketika ditanya bagaimana peraturan ini bisa ditegakkan, dia berkata, “Kita tidak akan keluar untuk mencari dan memeriksa imigran gelap, tapi kita akan segera menegakkan hukum bila kita menemukan imigran gelap bila dia melakukan tindak kriminal atau memunculkan diri.”

Salah satu orang yang menolak peraturan ini adalah Ronaldo Empke dari Sao Paulo, Brazil yang baru saja menjadi warganegara AS setahun yang lalu.

“Semua orang di kota ini adalah imigran,” katanya. “Sejarah kota ini adalah berasal dari imigran.” katanya.

Para majikan dan tuan rumah akan didenda $1,000 setiap pelanggaran.

Peraturan Riverside ini bukan yang pertama, banyak kota kecil didalam negara AS yang telah meloloskan hukum yang keras terhadap imigran gelap. Salah satunya adalah kota Hazleton, PA. Kota-kota kecil ini tidak sabar menunggu peraturan imigrasi dari pusat dan membuat peraturan sendiri.

Salah satu alasan utama mereka adalah para imigran gelap tidak membayar pajak dan menyedot dana kota seperti pendidikan, dan layanan kesehatan.

Polisi lokal memperkirakan dalam lima tahun terakhir, terdapat paling sedikit 2000 penduduk asal Brasil yang datang ke kota ini secara ilegal.