Sunday, May 07, 2006

SEJUTA ORANG TURUN KE JALAN

PHILADELPHIA - Center City, Jalan-jalan di Philadelphia hari Senin, Imei kemarin kembali dipenuhi ribuan imigran dan aktivis yang berparade dalam beberapa gelombang dan berakhir di Independence Mall.

“Kami merencanakan kegiatan ini”, kata organizer Ricardo Diaz.
Kerumunan imigran sebagian sebagian besar adalah dari imigran asal hispanic dengan damai berbaris diantara jalan 5th street dan 6th street tetapi tidak semeriah demo tanggal 10 April (ketika 7600 orang berkumpul), kali ini tidak ada lagu-lagu.

“ Saat ini keputusan sedang dibuat di Washington tanpa melibatkan kami”, kata Ricardo Diaz, Pemimpin Koalisi Satu Hari Tanpa Imigran.

“Bila Anda ingin memasang pagar, Ada orang yang melewatinya”.
Ratusan massa bergerak dari beberapa lokasi di Center City termasuk Friends Center 15th stan, Jalan Arch.

Nasional
Sekitar satu juta orang berdemo di 30 kota di USA bolos dari kerja dengan harapan menunjukkan pentingnya 12 juta imigran gelap yang ada di Amerika untuk ekonomi Amerika.

Takut akan adanya “backslash” dari pihak kepolisian dimana mengharapkan kerumunan massa lebih kecil dari demo sebelumnya, jumlah demo kini lebih dari ratusan.

Jumlah Imigran Gelap Meningkat
REYNOSA, Mexico (Reuters) - Jumlah orang yang berusaha melewati perbatasan AS dari Mexico semakin meningkat dan banyak yang berharap bahwa konggres akan memberikan amnesti kepada pekerja gelap dalam reformasi hukum imigrasi yang baru.

Penjaga perbatasan AS berkata pada hari Rabu kemarin bahwa mereka telah menahan 724,613 imigran gelap yang berusaha melewati 2,000 mil perbatasan dari Mexico sejak Oktober satu tahun yang lalu, smeningkat 6 persen dari tahun lalu.

Peningkatan ini antara lain disebabkan oleh proposal dari presiden AS, George W. Bush yang memberikan kesempatan kepada jutaan imigran gelap untuk mendapatkan kewarganegaraan bila disetujui konggres.

“Kami melihat protes di TV dan mendengar tentang amnesti, dan karena itulah kami kesini,” kata seorang mekanik asal Honduras, Jose Alberto Rosales, sambil beristirahat di gereja katolik kota perbatasan, Reynosa.

“Di Mexico, kamu bekerja untuk mendapatkan makanan, dan saya ingin membangun rumah untuk istri dan anak-anakku.” tambah pria yang berumur 31 tahun itu.

0 Comments:

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home