Thursday, February 09, 2006

Industri Pertanian AS Banyak Bergantung pada Pekerja Imigran

WASHINGTON, February 7, 2006—Pertanian AS akan menderita kerugian sampai sembilan juta dolar setiap tahun dan 5 juta dolar pertahun dalam peternakan menurut penelitian Federasi Biro Pertanian Amerika baru baru ini.

Jika konggres menyetujui hukum imigrasi tanpa mengikutsertakan program ‘guest-worker’ atau ijin kerja sementara, maka akibatnya buat bisnis agrikultur AS akan kena dampaknya.

Buah dan sayuran dari AS akan menghilang karena pengusaha tidak dapat bersaing dengan impor dari negara tetangga.Daripada membeli produk dalam negeri, para pedagang akan mengimpor barang dari luar negeri karena lebih murah. Hal ini membuat milyaran dolar yang seharusnya berada dalam negara, terbang ke negara lain.

Industri pertanian sangat tergantung pada pekerja sementara dari imigran, karena pekerjaan ini tidak diminati oleh orang Amerika dan kalaupun diminati, mereka harus dibayar mahal.

Agrikultur Amerika Serikat memerlukan kurang lebih 3 juta pekerja, 2 juta dari anggota keluarga dan 1 juta lainnya dari pekerja bayaran. Menurut penelitian, 1/2 dari pekerja bayaran tersebut adalah ilegal imigran.

Rata-rata gaji pekerja adalah $5.15 - $12/ jam. Sebagai perbandingan pekerjaan lain seperti kerja di dapur $6.65 / jam. Cleaning Service $11/jam dan pekerjaan konstruksi $14.34 / jam.

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

iya mana ada sih orang bule yang mau kerja nyakul tanah??? mau nya kerja di kantor meskipun yang kere...(hihihi.. kere means miskin) and bego sekalipun mau nya milih kerja yang enteng...

9:19 PM  

Post a Comment

Links to this post:

Create a Link

<< Home